Mungkin kalian (pembaca) bertanya mengapa judul
tulisan ini adalah maraknya si penjahat kelamin. Sebelum membahas lebih lanjut,
saya akan menjelaskan tentang si penjahat kelamin. Penjahat kelamin adalah
seseorang yang melakukan tindak pelecehan seksual (pelaku pelecehan seksual)
kepada lawan jenisnya baik yang lebih muda ataupun yang lebih tua. Sekarang
ini, banyak sekali tindak pelecehan seksual yang terjadi di Negeri ini, pelaku
dan korbannya pun beragam, mulai dari remaja sampai yang sudah berumur.
Pelecehan seksual adalah perilaku pendekatan-pendekatan yang terkait dengan
seks dan perilaku lainnya yang secara verbal atau fisik merujuk pada seks.
Pelecehan seksual dapat terjadi dimana saja, seperti di bus, kereta, pasar,
sekolah, kantor, maupun di tempat pribadi seperti rumah.
Pelecehan seksual
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Yang
termasuk ke dalam faktor internal adalah diri sendiri dan keluarga. Peran
keluarga sangat penting dalam perkembangan psikis anak. Lingkungan keluarga
yang baik akan membuat kondisi psikis anak menjadi baik, sebaliknya, lingkungan
keluarga yang tidak baik akan membuat kondisi psikis anak kurang baik. Umumnya
penyebab seseorang melakukan pelecehan seksual adalah karena perhatian orangtua
dan keluarga yang relatif longgar kepada anaknya dalam memberikan nilai-nilai
kehidupan yang bersifat mencegah kejahatan pelecehan seksual, longgarnya
pengawasan orangtua dan keluarga dalam pergaulan si anak, dan juga karena
rendahnya internalisasi ajaran agama sehingga iman di dalam diri anak tersebut
kurang kuat. Selain faktor internal, terdapat juga faktor eksternal, seperti
lingkungan sekitar, teman, teknologi, dan lain-lain. Tindak pelecehan seksual
yang disebabkan oleh faktor eksternal adalah lingkungan sekitar (sekolah,
tempat tinggal, pergaulan) yang tidak baik atau yang menjerumuskan pada hal-hal
yang menjurus pada tindak pelecehan seksual, kegagapan budaya melalui tayangan
dan perkembangan informasi yang terlalu mudah diakses tetapi minim proses
penyaringan pemahaman, dan juga karena rendahnya dan kurang tegasnya hukuman
yang diberikan kepada pelaku pelecehan seksual.
Pelecehan seksual dapat
berdampak buruk pada keadaan fisik dan psikis korban pelecehan. Dampak pada
keadaan fisik seperti terjadinya cedera seperti luka internal dan pendarahan,
infeksi pada organ vital atau tertular penyakit seksual, dan perubahan penting
dalam fungsi dan perkembangan otak. Sedangkan, dampak pada keadaan psikis
seperti stress, depresi, merasa gelisah, merasa rendah diri, trauma yang
berkepanjangan apabila tidak ditindaklanjuti, dan lain-lain. Pelecehan seksual
juga akan berdampak pada si pelaku, seperti kehilangan masa depan, mendapatkan
sanksi sosial dari masyarakat sekitar (dikucilkan), serta merasa ketagihan
untuk melakukan tindak pelecehan seksual lagi apabila tidak ditindaklanjuti.
Pelecehan seksual dapat
dicegah apabila kita bisa menjaga diri kita dengan baik. Contohnya adalah
sebagai berikut:
-
Berpakaian yang rapih serta berperilaku
yang sopan
-
Menghindari berpergian sendirian saat
malam hari
-
Belajar ilmu bela diri
- Membawa alat keamanan
seperti semprotan cabai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar