Tema: Pemuda dan Sosialisasi
Hai para pembaca!!! Sebelumnya, saya mau nanya
dulu nihhh. Kalian pernah tidak melihat mahasiswa/i yang rajin belajar, aktif
berorganisasi, dan berpenampilan baik? atau…… mahasiswa/i yang tidak pernah
masuk kelas buat belajar, aktif “nongkrong”, dan berpenampilan acak-acakan? Jawabannya
pasti pernah! Seperti yang kita tahu, di dunia ini pasti akan selalu ada yang
berlawanan, ibarat kata sih, ada air ada juga api, mereka saling melengkapi,
begitu juga dengan pemuda/i di Indonesia, mereka memiliki dua sisi yang
berlawanan.
Sisi pertama, adalah mereka yang
memiliki karakter yang baik. Bersikap jujur dan kritis, bertanggung jawab, berpikir
kritis dan logis, serta berjiwa pemimpin. Pemuda/i yang ingin memiliki dan
melatih karakter tersebut biasanya akan mengikuti kegiatan kepanitiaan atau
berorganisasi. Di sisi lain, ada juga mereka yang lebih memilih untuk mengikuti
UKM agar dapat melatih karakter tersebut. Selain kedua hal di atas, karakter
tersebut juga dapat dilatih saat kita sedang melakukan kerja kelompok.
Seseorang yang terbiasa mengikuti
kegiatan organisasi akan memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik, sebab
dalam berorganisasi diperlukan kerjasama tim, komunikasi yang baik, serta hubungan
yang baik antar anggota tim. Pada kenyataannya, banyak pemuda/i yang aktif
dalam kegiatan organisasi karena mereka sudah menyadari pentingnya
berorganisasi, selain menambah teman dan pengalaman, berorganisasi juga bisa
menjadi nilai tambah dalam dunia pekerjaan nanti. Akan tetapi, tidak sedikit
pula pemuda/i yang mengikuti kegiatan organisasi karena ingin terlihat keren di
kalangannya, bahkan ada juga yang ikut-ikutan teman. Sangat disayangkan apabila
mereka tidak mengambil manfaat dari kegiatan organisasi tersebut. Oleh karena
itu, penyeleksi harus selektif dalam memilih calon anggota organisasi tersebut,
yang dapat dilakukan melalui tes pengetahuan dan tes wawancara.
Sisi kedua, adalah mereka yang memiliki
karakter yang berlawanan. Bersikap acuh tak acuh, suka berbohong, dan tidak
berjiwa pemimpin. Pemuda/i seperti ini biasanya hanya aktif “nongkrong” nya
saja, sedangkan kegiatan lainnya pasif. Pemuda/i dengan karakter di atas
disebabkan oleh beberapa hal, seperti lingkungan sekitarnya, pergaulan yang
tidak baik, serta kurangnya kesadaran dalam dirinya sendiri bahwa kegiatan
organisasi sangat penting untuk melatih diri menjadi pribadi yang lebih baik di
masa yang akan datang.
Akan tetapi, di antara karakter tersebut
pasti ada karakter baik di dalam diri mereka walaupun hanya sedikit, seperti
memiliki bakat yang terpendam. Pemuda/i yang seperti ini sebaiknya dibimbing
untuk mengikuti kegiatan yang lebih bermanfaat, atau bisa juga berkumpul dengan
komunitasnya untuk mengikuti kegiatan yang sama-sama mereka senangi. Perlu
diketahui juga, mungkin pemuda/i yang tidak aktif dalam organisasi sebenarnya
adalah orang-orang yang ingin mengikuti kegiatan organisasi tetapi memiliki
kendala, seperti waktu, perizinan, dan kondisi lainnya.
Jadi, dapat
disimpulkan bahwa pemuda/i harus bisa berkomunikasi dan bersosialisasi dengan
baik kepada sesamanya, karena dengan berkomunikasi, kita dapat mengatasi segala
permasalahan sehingga nantinya akan memudahkan kita untuk bersosialisasi kepada
sesama dengan baik.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar