Kamis, 15 Oktober 2015

DUA SISI

Tema: Pemuda dan Sosialisasi

Hai para pembaca!!! Sebelumnya, saya mau nanya dulu nihhh. Kalian pernah tidak melihat mahasiswa/i yang rajin belajar, aktif berorganisasi, dan berpenampilan baik? atau…… mahasiswa/i yang tidak pernah masuk kelas buat belajar, aktif “nongkrong”, dan berpenampilan acak-acakan? Jawabannya pasti pernah! Seperti yang kita tahu, di dunia ini pasti akan selalu ada yang berlawanan, ibarat kata sih, ada air ada juga api, mereka saling melengkapi, begitu juga dengan pemuda/i di Indonesia, mereka memiliki dua sisi yang berlawanan.
Sisi pertama, adalah mereka yang memiliki karakter yang baik. Bersikap jujur dan kritis, bertanggung jawab, berpikir kritis dan logis, serta berjiwa pemimpin. Pemuda/i yang ingin memiliki dan melatih karakter tersebut biasanya akan mengikuti kegiatan kepanitiaan atau berorganisasi. Di sisi lain, ada juga mereka yang lebih memilih untuk mengikuti UKM agar dapat melatih karakter tersebut. Selain kedua hal di atas, karakter tersebut juga dapat dilatih saat kita sedang melakukan kerja kelompok.

Seseorang yang terbiasa mengikuti kegiatan organisasi akan memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik, sebab dalam berorganisasi diperlukan kerjasama tim, komunikasi yang baik, serta hubungan yang baik antar anggota tim. Pada kenyataannya, banyak pemuda/i yang aktif dalam kegiatan organisasi karena mereka sudah menyadari pentingnya berorganisasi, selain menambah teman dan pengalaman, berorganisasi juga bisa menjadi nilai tambah dalam dunia pekerjaan nanti. Akan tetapi, tidak sedikit pula pemuda/i yang mengikuti kegiatan organisasi karena ingin terlihat keren di kalangannya, bahkan ada juga yang ikut-ikutan teman. Sangat disayangkan apabila mereka tidak mengambil manfaat dari kegiatan organisasi tersebut. Oleh karena itu, penyeleksi harus selektif dalam memilih calon anggota organisasi tersebut, yang dapat dilakukan melalui tes pengetahuan dan tes wawancara.

Sisi kedua, adalah mereka yang memiliki karakter yang berlawanan. Bersikap acuh tak acuh, suka berbohong, dan tidak berjiwa pemimpin. Pemuda/i seperti ini biasanya hanya aktif “nongkrong” nya saja, sedangkan kegiatan lainnya pasif. Pemuda/i dengan karakter di atas disebabkan oleh beberapa hal, seperti lingkungan sekitarnya, pergaulan yang tidak baik, serta kurangnya kesadaran dalam dirinya sendiri bahwa kegiatan organisasi sangat penting untuk melatih diri menjadi pribadi yang lebih baik di masa yang akan datang.
Akan tetapi, di antara karakter tersebut pasti ada karakter baik di dalam diri mereka walaupun hanya sedikit, seperti memiliki bakat yang terpendam. Pemuda/i yang seperti ini sebaiknya dibimbing untuk mengikuti kegiatan yang lebih bermanfaat, atau bisa juga berkumpul dengan komunitasnya untuk mengikuti kegiatan yang sama-sama mereka senangi. Perlu diketahui juga, mungkin pemuda/i yang tidak aktif dalam organisasi sebenarnya adalah orang-orang yang ingin mengikuti kegiatan organisasi tetapi memiliki kendala, seperti waktu, perizinan, dan kondisi lainnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pemuda/i harus bisa berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik kepada sesamanya, karena dengan berkomunikasi, kita dapat mengatasi segala permasalahan sehingga nantinya akan memudahkan kita untuk bersosialisasi kepada sesama dengan baik.

Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar